Selasa, 16 Januari 2018

Gatal Yang Menggangu



Kulit gatal tiba-tiba bisa menjengkelkan hingga menyiksa. Kadang, gatal bisa berlangsung lama dan menjalar ke wilayah tubuh lainnya. Saat Anda menggaruk kulit, rasa gatalnya akan semakin parah. Dan semakin gatal kulit Anda, semakin keras pula Anda menggaruknya.

Umumnya hanya dengan meneliti kulit lebih seksama akan bisa memberi tahu Anda tentang apa akar masalahnya — entah itu bentol gigitan nyamuk atau ruam merah khas reaksi alergi. Meski demikian, memeriksa kulit dengan mata telanjang tak selalu dapat membantu menentukan penyebab kulit gatal Anda. Gatal juga bisa terjadi tanpa benjolan, lepuh, ruam, bintil, atau kelainan kulit lain.
Apa penyebab kulit gatal tiba-tiba?

Gatal merupakan respon tubuh normal untuk melindungi kita dari zat-zat eksternal berbahaya atau parasit seperti gigitan serangga. Gatal-gatal atau pruritus dapat terpusat di satu daerah atau meradang di seluruh kulit.

Meskipun gatal tiba-tiba tanpa penyebab jelas lebih umum terjadi pada orang tua, ada sejumlah kondisi medis dan kulit yang mungkin mendasari masalah Anda. Misalnya:



1. Kulit kering

Jika Anda tidak melihat adanya ruam kemerahan atau perubahan dramatis lain pada area yang gatal, kulit kering (xerosis) mungkin penyebabnya. Kondisi kulit kering bukan sesuatu yang serius, tetapi bisa membuat Anda merasa tidak nyaman. Ketika kulit menjadi kering, sel akan mengerut, sehingga timbul keriput dan garis-garis halus. Kulit mungkin terasa tegang tertarik atau tampak menyusut. Anda mungkin juga akan melihat pada kulit Anda timbul sisik, serpihan, atau kulit yang mengelupas pada kulit gatal ringan hingga sedang.

Kulit kering biasanya merupakan hasil dari usia tua atau faktor lingkungan, seperti berada di tempat dingin lama, mandi/berendam air hangat terlalu lama, sabun berbahan keras, bahan pakaian gatal, iritasi akibat produk-produk tertentu (misalnya logam atau parfum tertentu), hingga salah pakai produk pelembab kulit.


2. Reaksi obat

Antibiotik, obat anti jamur, atau penghilang nyeri narkotik dapat menyebabkan gatal tiba-tiba yang meluas di seluruh area. Namun, sebagian besar reaksi obat akan menimbulkan ruam bersamaan dengan gatal.


3. Kurap

Kurap adalah infeksi di daerah pangkal paha (selangkangan) yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur. Kondisi kulit ini terutama ditemukan pada remaja dan dewasa pria, tetapi perempuan segala usia mungkin bisa memilikinya juga.

Tinea cruris, nama medis dari kurap, terjadi di daerah yang hangat dan lembap, dan sering muncul bersamaan dengan kaki jamuran. Kurap biasanya akan ditemukan di dekat lipatan paha atas, dan dapat diidentifikasi dengan gatal tiba-tiba di daerah selangkangan dan kulit yang bersisik. Kurap umumnya diperparah oleh kelembapan dan gesekan konstan di area pangkal paha yang datang dari keringat dan pakaian. Bedak jamur non-resep dapat menyembuhkan kasus kurap ringan hingga sedang, sementara kasus infeksi berat memerlukan resep dokter.


4. Kudis

Kudis adalah suatu kondisi kulit yang disebabkan oleh tungau (Sarcoptes scabiei) yang menggali lubang-lubang kecil di kulit kita. Kondisi kulit ini juga menyebabkan bintik-bintik merah yang tampak di area gigitan tungau.Rasa gatal tiba-tiba yang terkait dengan kondisi ini sering timbul paling parah di malam hari. Kudis sangat menular dan menyebar akibat kontak kulit dalam jangka waktu panjang dengan orang dengan orang yang terkena penyakit ini, seperti ketika berbagi pemakaian handuk, seprai, atau baju.


5. Hamil

Selama kehamilan, beberapa wanita mengalami kulit gatal tanpa gejala yang jelas, terutama pada bagian perut, paha, dada, tangan, serta lipatan kulit, seperti bagian dalam lutut atau siku. Kulit yang meregang atau perubahan hormon mungkin penyebab kulit gatal tiba-tiba jika Anda sedang hamil.

Pada beberapa wanita hamil, gejala kondisi kulit tertentu, seperti eksim dapat timbul makin parah. Anda dapat mengalami dermatitis untuk pertama kalinya saat hamil. Dokter Anda dapat merekomendasikan perawatan yang aman untuk meredakan gatal dan eksim.


6. Penyakit internal

Kulit gatal tiba-tiba dapat menjadi gejala dari suatu penyakit yang mendasarinya. Ini termasuk berbagai kemungkinan, seperti diabetes, penyakit hati, gagal ginjal, anemia defisiensi besi, masalah tiroid, penyakit celiac, HIV/AIDS, sindrom Sjögren, kelainan darah (misalnya, polisitemia rubra vera), dan kanker (termasuk leukemia dan limfoma).

Stres dan penyakit kejiwaan lainnya, seperti gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan obsesif-kompulsif juga dapat menyebabkan kulit gatal tiba-tiba tanpa gejala yang jelas.

Gatal biasanya mempengaruhi seluruh tubuh. Dalam situasi ini, mungkin akan tidak tampak perubahan pada penampilan kulit (kecuali hanya beberapa tanda goresan bekas garukan).
Bagaimana cara mengobati gatal tiba-tiba?

Sebisa mungkin hindari untuk menggaruk gatal tersebut. Tekan-tekan kulit ketika terasa gatal. Untuk meringankan gatal-gatal, kompres area kulit yang gatal dengan handuk yang telah dibasahi larutan saline, atau luluran dengan bubur oatmeal dingin. Obat-obatan nonresep seperti bedak calamine tidak sepenuhnya terbukti ampuh, namun banyak bukti yang melaporkan penggunaan calamine dapat meredakan gatal dan aman digunakan untuk ibu hamil.

Menemukan akar masalah dari gatal dan penyakit yang mungkin mendasarinya adalah langkah pertama dalam pengobatan gatal tiba-tiba, sehingga pengobatan akan disesuaikan dengan terapi penyakit tersebut. Jika reaksi obat diduga sebagai penyebab keluhan gatal di seluruh tubuh, beralih ke obat berbeda dapat mengurangi rasa gatal. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Dokter mungkin meresepkan obat untuk mengobati gatal, termasuk antihistamin dan steroid topikal. Pil steroid dan antibiotik mungkin juga diperlukan — namun sangat jarang.
  • Untuk melindungi kulit dari gatal tiba-tiba di kemudian hari, lakukan ini:

  1.     Oleskan pelembab kulit khusus kulit sensitif. Pelembab ini bisa meredakan gatal akibat kulit kering
  2.     Gunakan tabir surya secara teratur untuk mencegah kulit terbakar matahari dan kerusakan kulit
  3.     Gunakan sabun mandi dan deterjen cuci ringan yang tidak akan mengiritasi kulit Anda
  4.     Mandi air dingin atau hangat suam kuku — jangan air panas
  5.     Gunakan pakaian longgar dan perlengkapan tidur (seprai, selimut,
  6.  Produk-produk tertentu seperti perhiasan, parfum, kosmetik, jam tangan besi, dan nikel dapat memicu reaksi alergi yang ditandai oleh iritasi kulit gatal. Cari tahu apakah produk-produk tersebut menyebabkan iritasi pada kulit Anda. Hindari pemakaian produk-produk yang mengiritasi.
  7.     Minum banyak cairan, misalnya air putih, jus buah, buah potong segar, atau sup. Hindari makan terlalu banyak nanas atau mangga karena dua buah ini dapat menyebabkan gatal lebih parah. Tingkatkan asupan sayuran berdaun hijau dan kurangi konsumsi gorengan, makanan berminyak, makanan cepat saji, telur, dan daging merah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar